Lost Records: Bloom & Rage – Perjalanan Nostalgia dan Misteri di Era 90-an

Pendahuluan

Tahun 2025 menjadi tahun yang menarik bagi para penggemar game petualangan naratif dengan hadirnya Lost Records: Bloom & Rage. Dikembangkan oleh Don’t Nod Montréal, studio yang sebelumnya sukses dengan seri Life is Strange, game ini menawarkan cerita emosional dengan atmosfer nostalgia khas tahun 90-an. Game ini dirilis dalam dua bagian, atau “tape”—Tape 1: Bloom dirilis pada 18 Februari 2025, sedangkan Tape 2: Rage dijadwalkan hadir pada 15 April 2025.


Plot dan Setting yang Penuh Misteri

Lost Records: Bloom & Rage membawa pemain kembali ke musim panas tahun 1995, mengikuti kisah empat remaja perempuan—Swann, Nora, Autumn, dan Kat—yang menjalin persahabatan erat di kota fiksi Velvet Cove, Michigan. Namun, sesuatu terjadi yang menyebabkan mereka terpisah selama 27 tahun. Kini, mereka dipersatukan kembali untuk menghadapi rahasia kelam yang selama ini tersembunyi.

Pemain togelin akan mengendalikan karakter Swann, seorang gadis introvert yang memiliki kebiasaan merekam berbagai momen dengan camcorder-nya. Melalui kamera ini, pemain dapat mengabadikan berbagai subjek dalam lingkungan sekitar dan menyusunnya menjadi memoar Swann. Mekanisme ini tidak hanya menambah kedalaman cerita, tetapi juga memperkuat nuansa nostalgia yang menjadi inti dari pengalaman bermain.


Gameplay yang Interaktif dan Imersif

Sebagai game petualangan berbasis narasi, Lost Records: Bloom & Rage menawarkan mekanisme eksplorasi yang mendalam. Pemain akan menjelajahi Velvet Cove, berbicara dengan berbagai karakter, dan mengungkap petunjuk untuk memahami peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Salah satu fitur menarik dalam game ini adalah efek visual retro yang menyerupai tampilan VHS dan monitor CRT, menciptakan kesan autentik dari era 90-an. Musik latar yang diisi dengan lagu-lagu khas grunge dan alternative rock semakin menambah nuansa nostalgia bagi para pemain.


Pembagian Cerita dalam Dua Tape

Tidak seperti kebanyakan game naratif lainnya, Lost Records: Bloom & Rage dirilis dalam dua bagian, yang masing-masing memiliki peran penting dalam pengembangan cerita:

  • Tape 1: Bloom – Berfokus pada awal pertemanan keempat karakter dan bagaimana mereka menghadapi musim panas yang penuh petualangan.
  • Tape 2: Rage – Mengungkap konflik besar yang menyebabkan perpisahan mereka dan apa yang sebenarnya terjadi bertahun-tahun yang lalu.

Respon dan Kritik

Sejak perilisannya, Lost Records: Bloom & Rage mendapatkan sambutan hangat dari para pemain dan kritikus. Banyak yang memuji bagaimana Don’t Nod berhasil menangkap esensi kehidupan remaja tahun 90-an dengan dialog yang terasa realistis dan karakter yang kompleks. Selain itu, desain dunia yang imersif serta penggunaan mekanisme camcorder untuk mendukung cerita menjadi salah satu aspek paling menonjol dalam game ini.

Namun, tidak semua aspek dari game ini mendapat pujian. Beberapa kritik muncul terkait dengan pacing cerita yang sedikit lambat di beberapa bagian, serta beberapa dialog yang dianggap kurang natural. Meski begitu, banyak yang tetap mengapresiasi bagaimana game ini berhasil membangun ketegangan emosional yang kuat.